Headlines News :

Software Riset Operasi WINSQB Untuk Pelaku Bisnis dan Manajer

Software QSB (Quantity System for business) atau umumnya juga dikenal dengan namaWINQSB (QSB yang berjalan pada sistem operasi Windows) merupakan software yang mengandung algoritma problem solving untuk riset operasi (operational research) dan untuk ilmu manajemen. Software ini dikembangkan oleh Yih-Long Chang. Software ini terdapat beberapa submodul yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan umum dalam menajemen bagi manajer dan masalah bisnis umumnya.
Aplikasi WINQSB memudahkan manajer dalam mengambil keputusan
WINQSB sendiri terdapat beberapa modul yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah masalah operation riset dan ilmu manajemen seperti analisis Sampling, Agregat dalam sistem Produksi, Analisis Keputusan, Pemrograman dinamis, goal programming, Tata letak fasilitas, peramalan permintaan, Sistem inventory, Penjadwalan kerja, Pemrograman Linier dan Integer, Pernencanaan kebutuhan material (MRP), Proses Markov, dan teori antrian.Masing-masing permasalahan tersebut bisa diselesaikan dengan masing-masing modular yang terdapat dalam aplikasi WINQSB ini.

Analisis Keputusan

Analisis keputusan layak dipelajari selepas mempelajari atau mengetahui tentang pemodelan sistem. Analisis Keputusan adalah sebuah metode yang memberikan dukungan kuantitatif untuk para pembuat keputusan di semua bidang termasuk insinyur, analis dalam perencanaan kantor dan lembaga-lembaga publik, konsultan manajemen proyek, proses manufaktur perencana, analis keuangan dan ekonomi, ahli penunjang medis / diagnosis teknologi, dll. Seorang pengambil keputusan haruslah memperhatikan hal-hal seperti : logika, realita, rasional, dan pragmatis.
Beberapa teknik dalam mengambil keputusan dapat diilustrasikan dalam tabel berikut ini:
Certainty : Jika semua informasi yg diperlukan untuk membuat keputusan diketahui secara sempurna & tdk berubah

Sistem Antrian

Di sebuah rumah sakit provinsi di kota gudeg, antri pasien umum dan askes adalah biasa. Terkadang seorang pasien yang datang antri pukul 7 pagi pun termasuk beruntung jikalau pukul 10 sudah dilayani. Mungkin beberapa rumah sakit besar milik pemerintah di beberapa kota lain juga mengalami hal serupa. Jadi terkadang itu sudah dianggap hal biasa. Dimana teknologi, dana/anggaran, dan ilmu sudah ada; tetapi barangkali pihak manajemen kurang memperhatikan hal tersebut. Sistem antrian masih perlu perhatian lebih. Contoh sistem antrian lainnya adalah pada saat pengurusan pajak kendaraan bermotor, antrian pembelian tiket pameran komputer, pengurusan SIM, antrian traffict light, pesawat menunggu di landasan, mesin rusak antri diperbaiki di bengkel, surat antri untuk diketik oleh sektrearis, antri masuk konser musik, antri masuk jobfair, dan masih banyak lagi. Sistem antrian patut diperhatikan karena adalah salah satu unsur yang mempengaruhi kualitas dan nyata terlihat oleh mata banyak orang.
Pelopor teori antrian adalah A.K Erlang, seorang insinyur asal Denmark yang mengemukakan hal tersebut pada tahun 1909. Ia bekerja di perusahaan telepon dan melakukan percobaan yang melibatkan fluktuasi permintaan sambungan telepon serta pengaruhnya pada peralatan telepon switching. Akan tetapi sebelum perang dunia kedua, studi awal tentang hal tersebut sudah berkembang secara umum. Tujuan umum teori antrian adalah meminimalkan biya pengadaan fasilitaas dan waktu tunggu.
Struktur antrian dasar terdiri dari 4 jenis secara umum.

Pengantar Teori Peluang

Mengapa belajar pengantar statistik atau lebih tepatnya mengenai teori peluang/probabilitas, hampir pasti bisa ditebak kalau contoh yang akan digunakan dalam penghitungan / penerapan rumus adalah dadu, kartu dan uang logam? Terkadang hal itu membuat bosan bagi mereka yang cepat bosan. Atau menjadi hal yang disepelekan karena contohnya saja sudah hal-hal sepele bukan hal yang lebih riil bagi yang berpikiran sempit. Dan sesungguhnya juga sudah ada jawaban yang hampir pasti sudah menjadi rahasia umum. Yaitu karena dari situlah awal mula dikemukakan teori peluang dan contoh-contoh itulah yang paling mudah bisa menjelaskan sebagai pemaparan awal. Sesungguhnya memang alangkah lebih baik agar selepas belajar mengenai contoh-contoh tentang peluang dadu, kartu dan mata uang logam agar diberikan contoh-contoh lain yang lebih riil dan bermanfaat. Segera, dan lebih banyak. Mengulang hanya kebutuhan untuk mengingat teori dasar. Dan entah sampai kapan teori dadu, kartu dan uang logam akan selalu ada di pengantar statistik. Sepertinya sampai kapanpun ilmu statistik akan eksis hingga beratus atau beribu tahun mendatang, akan tetap ada contoh uang logam, kartu dan dadu. Itu juga selagi dadu, kartu dan uang logam eksis di peradaban.
Probabilitas adalah kemungkinan yang dapat terjadi dalam suatu peristiwa. Tentu dengan pendekatan akal logis saja sesuai dengan batasan dan asumsi tertentu. Karena pada dasarnya manusia hanya bisa menduga apa yang akan terjadi tetapi tidak bisa mengetahui apa saja yang belum terjadi. Pengertian mengenai probabilitas dapat dilihat dari tiga macam pendekatan. Pendekatan Klasik; diartikan sebagai hasil bagi banyaknya peristiwa yang dimaksud dengan seluruh peristiwa yang mungkin. Rumus : P (A) = x / n. Misalnya sebuah dadu dilempar sekali kemudian ditentukan probabilitas munculnya angka lima. Pendekatan Frekuensi Relatif; probabilitas adalah proporsi waktu terjadinya suatu peristiwa dalam jangka panjang jika kondisi stabil atau frekuensi relatif dari seluruh peristiwa dalam sejumlah besar percobaan. Misalnya dari 100 mahasiswa yang mengambil mata kuliah tertentu terdapat sebaran beberapa kemungkinan nilai, lalu diminta menentukan probabilitas seseorang untuk mendapat nilai tertentu. Pendekatan Subjektif; tingkat kepercayaan individu atau kelompok yang didasarkan pada fakta-fakta / peristiwa masa lalu yang ada atau berupa terkaan saja. Misalnya perasaan atau feeling seorang direktur dalam memilih 3 calon sekretarisnya.
Contoh manfaat teori peluang dalam perkara yang cukup sederhana. Misalnya peluang seorang pelamar kerja lolos dari 100 calon lain dengan asumsi semuanya dapat mengerjakan soal ujian dengan cukup baik rata-rata dan hanya sekali tes; maka peluangnya adalah 1/100 = 0.01. Ya, memang cukup kecil untuk lolos ujian karena yang diambil dari 100 orang calon tersebut hanya satu orang. Berbeda kasusnya jika seseorang tersebut merasa tidak bisa cukup baik dapat mengerjakan soal ujian, feelingbisa mengerjakan semua soal hanya 60 % atau 0.6.


Maka peluang lolos ujian kerja menjadi 0.6 x 0.01 = 0.006. Ya, bertambah kecil untuk lolos. Itu dengan catatan sesuai dengan jangkauan akal manusia. Oleh karena itu perlu ditambah dengan doa.

Queue simulation in the Port

simulasi antrian pelabuhanBeberapa waktu lalu, kabar berita antrian kendaraan terutama angkutan barang sejenis truk di Pelabuhan Merak Banten cukup menjadi hot isu. Kabarnya sampai sekarang juga masih belum terselesaikan dengan baik. Mestinya, dilihat dari segi aspek dasar simulasi antrian, hanya ada dua (2) kemungkinan besar akar masalahnya. Pertama, waktu pelayananserver yang terlalu kecil alias lambat. Kedua, jumlahserver terlalu sedikit jika diasumsikan waktu pelayanannya telah optimal. Server yang dimaksud dalam case ini tentu adalah pelayanan di sistem pelabuhan terkait dengan antrian kendaraan. Waktu pelayanan mulai dari kendaraan masuk untuk diproses dokumen dan semacamnya, perjalanan menggunakan angkutan laut, hingga waktu yang dibutuhan angkutan laut untuk kembali ke pelabuhan semula dan siap melayani kembali.
Kedua kajian sebab atau akar masalah ini harus dianalisis secara keseluruhan untuk menentukan satu penyebab yang lebih dominan ditinjau dari berbagai aspek termasuk ekonomi. Analisis tersebut bisa dilakukan dengan simulasi diskret. Dengan bantuan software simulasi atau membuat simulasi dari nol dengan bahasa pemrograman. Setelah ditemukan mana penyebab yang lebih dominan, maka analisis diagram tulang ikan dapat membantu untuk menurunkan masalah di tiap aspek agar lebih detail. Analisis menggunakan simulasi bisa lebih baik dilakukan terlebih dahulu daripada tergesa-gesa menyimpulkan bahwa solusi yang harus segera dilakukan adalah memperlebar jalan antrian dengan harapan antrian tidak menumpuk. Kalau langkah itu dilakukan, maka hanya akan memotong panjangnya antrian kendaraan. Secara kuantitas, kendaraan yang menunggu untuk dilayani tidak berkurang. Karena distribusi kedatangan kendaraan yang bersifat distribusi poisontentu lebih sulit dikontrol.
Alasan klise yang akan jadi penghambat utama di negri ini dalam mengembangkan kebijakan strategi manajemen transportasi dan ekonomi adalah anggaran. Dan untukcase antrian pelabuhan tersebut, barangkali komunikasi dengan pihak ketiga macam perusahaan-perusahaan yang beroperasi di pelabuhan masih minim kerjasama. Karena dari komunikasi itulah sebetulnya bisa digali skema investasi lain untuk mendapatkan anggaran jika masih kurang, dan jika memang untuk berhutang sudah tidak memungkinkan.

Sumber: http://nurrahmanarif.wordpress.com/2011/03/11/simulasi-antrian-di-pelabuhan/

Sepatu Ortopedi untuk Flat Feet

Tidak semua telapak kaki membentuk cekungan pola pada umumnya. Ada yang rata, disebut dengan flat feet. Sebuah kelainan semenjak kecil atau pada saat bayi. Biasanya akan sedikit mengalami hambatan dalam proses belajar berjalan. Cepat capek, pun ketika sudah dewasa juga dapat mengalami hal serupa. Sehingga terkadang membutuhkan terapi tertentu, begitu kata dokter. Dan tentu membutuhkan sepatu khusus untuk mempermudah. Sepatu orthopedi yang didesain khusus. Ada yang bilang, merk sepatu macam birkenstocks merupakan salah satu sepatu orthopedi untuk flat foot. Tapi alangkah lebih tepat jika tidak asal membeli, tapi bertanya kepada ahlinya macam dokter bedah orthopedi terlebih dahulu. Sehingga sepatu yang dihasilkan ergonomis;design to order. 
Riset atau penelitian mengenai produk sepatu orthopedi untuk flat feet merupakan salah satu topik atau tema yang bisa dilakukan pada keilmuan teknik industri. Karena hal yang berhubungan tentu adalah ergonomi dan desain sistem kerja.


Di dalam ergonomi, ada subbidang biomekanika yang dapat bermanfaat untuk membuat desain sepatu orthopedi bagi flat feet. Dengan menggunakan data antropometri yang cocok dan bantuan CAD-CAM sangat dapat membantu bidang kedokteran agar menghasilkan produk sepatu orthopedi yang baik dan diharapkan bisa murah terjangkau. Dalam hal ini analisis bahan baku dan penghitungan ekonomi biaya serta pemasaran juga berperan. Teknik Industri dan bidang kedokteran memang terkadang “dekat” untuk urusan bidang ostesa (alat pembantu) dan portesa (alat pengganti).

Industrial Engineering curriculum

Ini hanya salah satu contoh Body of Curriculum Teknik Industri, acuan untuk belajar mengajar. Kurikulum Teknik Industri bisa senantiasa berubah atau mengalami perkembangan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Setelah mengetaui mengenai The scope if Industrial Engineering (Body of Knowledge), maka selanjutnya akan diturunkan atau dijabarkan lagi menjadi Body of Curriculum. Untuk kegiatan belajar mengajar. Body of Curriculum Teknik Industri terdiri dari beberapa unsur penyusun seperti Basic Sciences, Basic Engineering, Basic Industrial Engineering, dan Integrated Industrial Engineering. Ilustrasinya dapat dilihat dari gambar berikut ini.
Curriculum. Untuk kegiatan belajar mengajar. Body of Curriculum Teknik Industri terdiri dari beberapa unsur penyusun seperti Basic Sciences, Basic Engineering, Basic Industrial Engineering, dan Integrated Industrial Engineering. Ilustrasinya dapat dilihat dari gambar berikut ini.

Basic Sciences : Mathematics, Physics, Chemical
Basic Engineering : Concept of TechnologyManufacturing Processes, Production System Engineering, Material Science, Technical Drawing, Supporting Engineering Sciences
Basic Industrial Engineering :
Human Factor : Ergonomy, Psychology, Ethics, Communication
Production Engineering : Product Development, Material, PPC, Quality Control
Management Science :  Statistics, Operational Research,  Modeling, Computer Program, Introduction to IE
Economic & Management : Economy, Cost Accounting,  Engineering Economy, Process Management, Information System
Integrated Industrial Engineering : IE Design and IE Specialization to Practical Work + Thesis
***
Perkembangan Kurikukum :
1963-1968 – Diarahkan pada teknik produksi, sebagai bagian dari pendidikan teknik mesin
1969-1973 – Mengacu pada pendidikan TI di Amerika, kurikulum TI lengkap
1973-1979 – Dikembangkan untuk bidang aplikasi yang lebih luas, dimana unsur pendekatan kesisteman lebih ditekankan terutama dalam mata kuliah pilihan
1979-1982 – Kurikulum memasukkan bidang kajian dan penerapan manajemen dalam bentuk mata kuliah pilihan
1983-1987 – Kurikulum mengacu pada fokus sistem konkrit manufaktur (SKM)
1987-1993 – Kurikulumm dikembangkan dengan 7 bidang konsentrasi yaitu Sistem Produksi, Perencanaan dan Optimasi Sistem Industri, Manajemen Industri, Strategi, Tekno Ekonomi, Ergonomi dan Transportasi
1993-1998 – Kembali kepada fokus SKM dengan melakukan penajaman 7 konsentrasi menjadi 2 bidang konsentrasi keahlian yaitu Sistem Manufaktur dan Manajemen Industri
1998-2003 – Penekanan pada perancangan sistem integral dengan fokus pada otomatisasi baik dari sisi hardware maupun softwarenya sesuai dengan perkembangan teknologi informasi
2003- Hampir sama dengan kurikulum 1998-2003 dengan menekankan
pada perbaikan proses belajar mengajar

Judul Skripsi Teknik Industri

Software untuk Kuliah Teknik Industri

Seorang teknik industri adalah seorang yang berhadapan dengan sistem. Mereka mempunyai kemampuan untuk merancang, mengimplementasi, maupun meningkatkan sebuah sistem terintegrasi yang terdiri dari manusia, mesin, material, informasi, atau energi. Seorang teknik industri dapat menemukan cara yang lebih baik dalam hal apapun. Kata kunci teknik industri adalah produktifitas, efektivitas, dan efisiensi.
Perkuliahan di jurusan teknik industri mengambil learning model proses manufaktur, yakni sebuah aktivitas yang mencakup proses penentuan bahan baku, produksi, hingga dipasarkan. Ada tiga komponen inti penyusun kompetensi seorang teknik industri. Yakni production engineering, human engineering, dan operation science. Komponen tersebut saling melengkapi dan tidak bersifat meniadakan satu sama lain. Berikut adalah beberapa software yang bermanfaat dan sering digunakan dalam proses belajar mengajar atau perkuliahan teknik industri.
1.   Sistem Produksi
win-qsbBeberapa software terkait yakni winQSB dan MPS (dalam bentukmicrosoft excel). Modular dalam winQSB yang terkait antara lainagregate planning, forecasting, inventory theory and system, job scheduling, dan material requirements planning (MRP). Strategic Forecasting juga merupakan salah satu alat bantu untuk peramalan komputer.
pomSoftware lain yang terkait untuk quantitative methods, production, danoperation management adalah POM for Windows dan QM for Windows.
2.   CAD-CAM (Computer Aided Design – Computer Aided Manufacturing)
cad
Menggambar mesin (menggambar teknik), desain gambar alat ergonomis, hingga simulasi proses permesinan bisa dilakukan dengan bantuan beberapa software berikut ini, AutoCADSolidworksCatiaEmcodraft (bersifat under DOS), dan MasterCam.
3.   Simulasi
simulasi
Proses simulasi secara spesifik baik untuk aktivitas permesinan, antrian dan lainnya dapat dilakukan dengan bantuan Promodelstellai-thinkArena,DynamoVensim (Ventana Simulation), Powersimsimul8.comawesimGPSS,SIMANSIMSCRIPT II.5SLAM II hingga modular Simquick yang terdapat dalammicrosoft excelBahasa C/C++, pascal, fortran, Basic juga dapat digunakan untuk membuat alat bantu simulasi.
4.   Pemodelan Visual
visual
Proses pembuatan diagram alir (flow chart), peta proses operasi, peta tangan kanan dan tangan kiri, DFD (data flow diagram), ERD (entity relationship diagram), IDF 0, OOD (object oriented diagram) serta diagram lainnya dapat dibuat dengan bantuanMicrosoft Visio. Adapun software lainnya yang spesifik untuk membuat pemodelan visual sebuah sistem informasi hingga dapat secara otomatis dibuat database adalahSybase Power Designer. Sedangkan untuk membuat pemodelan dengan bahasaunified modelling language (UML) adalah Rational Rose. Bahasa UML bermanfaat untuk pembuatan sistem informasi.
5.   Mind Mapping
VisualMind_wmMind mapping juga merupakan pemodelan yang bersifat visual atau simbol. Lebih banyak digunakan untuk permasalahan yang menyangkut manajemen dan organisasi. Metode mind mapping merupakan metode yang diperkenalkan oleh seorang pakar bernama Tony Buzan pada tahun 1970 (bersifat licensed). Metode tersebut akan melatih untuk memecahkan masalah dengan memetakan seluruh komponen yang terlibat. Tetapi bukan pada takaran yang bersifat teknis. Beberapasoftware yang bisa digunakan untuk membuat mind mapping secara instant antara lainiMindMap, freemindVisual Mind dan Mind Manager.
6.   Database
databasePembuatan database dapat memanfaatkan Microsoft AccessmySQL, dan Oracle.Pembuatan laporan dalam database sebuah sistem informasi bisa dengan bantuanSeagate Crystal Report.

7.   Sistem Informasi
siUntuk membuat antarmuka atau interface dan programming sebuah sistem informasi dapat dilakukan dengan beberapa bahasa pemrograman seperti bahasa C, basic dan delphi. Aplikasi yang sering dipakai antara lain Microsoft Visual BasicFoxPro, danBorland Delphi. Semua jenis sistem informasi dapat dibuat dengan software-softwaretersebut, baik yang bersifat transaksional, office, SIM (sistem informasi manajemen), DSS (Decision Support System) hingga sistem yang bersifat expert (sistem pakar atau AI/artificial intellegence)Sedangkan software lain yang bersifat ERP (Entreprise Resources Planning), dimana mencakup semua sistem informasi di semua aktivitas organisasi/perusahaan, yang cukup terkenal adalah SAP (System Apllication and Products). Merupakan software berlisensi yang cukup mahal, pabrikan asli dari Jerman. Juga bersifat modular untuk pelatihannya, mulai dari sesi fundamental, modul akuntansi, sales and distribution (SD), warehouse. Sedangkan versi lain dari ERP & CRM (Customer Relationship Manager) yang bisa diunduh dan diimplementasikan secara freeadalah Compiere. Dimana perusahaan penyedia dan pabrikan aslinya hanya menjual cara instalasi dan pelatihan / training.
Untuk membuat aplikasi web yang mendukung sistem informasi, kini sudah tersedia berbagai program aplikasi yang mudah digunakan daripada menggunakan bahasa pemrograman web seperti bahasa html, xml, asp hingga php. Kini sudah tersedia aplikasi mudah untuk membuat web dengan CMS (Content Management System) seperti JoomlaphpTriadphpNuke dan WordPress.
Khusus membuat sistem informasi geografis dapat menggunakan ArcGIS, MapInfoatau ArcView.
8.   Bahasa Pemrograman
program
Penting untuk pembelajaran kuliah bahasa pemrograman atau algoritma pemrograman. Untuk pembelajaran dasar, umumnya digunakan bahasa pemrograman yang bersifat dasar dengan bahasa pascal melalui Turbo Pascal. Dahulu awalnya bahasa tersebut dipelajari dengan aplikasi berbasis under DOS. Tetapi sudah ada yang berbasiswindows yakni Turbo Pascal Windows (TPW). Sedangkan bahasa lain yang bisa dipergunakan mulai dari bahasa basic, C, hingga Java. Sedangkan untuk proses matematik yang lebih rumit dapat juga dipergunakan Matlab dan Maple. Dan untuk algortima genetik, dapat menggunakan aplikasi software GA (Genethic Algorithme)
9.   Manajemen Proyek
projeckAda 4 metode dasar penjadwalan dalam manajemen proyek. Yakni dengan Gant Chart, PERT (Program Evaluation and Review Technique), CPM (Critical Path Methode) dan Preseden Diagram. Software winQSBdapat digunakan untuk aplikasi manajemen proyek karena terdapat modular network modeling dan PERT_CPM. Sedangkan software lain yang lebih familiar adalah Microsoft Project dan Primavera Project Manager.
10.  Manajemen Kualitas
Modular dalam winQSB yang terkait dengan materi mengenai kualitas adalahacceptance sampling analysis dan quality control chart.
11.  Statistik
statMateri kualitas erat kaitannya dengan statistik. Untuk olah data statistik bisa menggunakan SPSS, LisrelMinitab, dan Amos 3. Amos adalah program aplikasi untuk metode statistik yang disebut Structural Equation Modelling (SEM). Amos cukupuser friendly namun juga powerfu, dan saat ini telah terintegrasi dengan SPSS.
meTerkait dengan aplikasi untuk statistik, ada juga softwareuntuk pembelajaran materi pemasaran. Yakni aplikasiMarketing Engineering (ME). Ada yang versi terintegrasi dengan Microsoft Excel dan ada juga yang versi classic.Kemanfaatannya bisa untuk operasi seperti cluster analysisdan conjoint analysis. Software tersebut diperkenalkan oleh Gary L. Lilien and Arvind Rangaswamy.
12.  Perancangan Tata Letak dan Fasilitas
Dalam winQSB terdapat modular yang bisa digunakan untuk materi perancangan tata letak, yakni facility location and layout. Software lain adalah VIP-planotp.
13.  Riset Operasi
ro
Materi ini cukup luas. Bisa dikategorikan salah satu bentuk dalam analisis keputusan, yang mana bisa memakai winQSB atau Expert Choice. Modular dalam winQSB yang terkait antara lain dyanamic programming, goal programming, linier and integer programmingmarkov process, nonlinier programming, quadratic programming, queuing analysis, dan queuing system simulation.  Selain itu, dapat pula digunakan Solver yang tersedia dalam Microsoft ExcelLindoPOM for WindowsQM for Windows dan Lingo.
Untuk keterangan lebih detail dapat dicari informasinya di beberapa situs search engine.
sumber:http://nurrahmanarif.wordpress.com/2009/10/11/software-untuk-kuliah-teknik-industri/

Kumpulan Jurnal Teknik Industri

Jurnal ilmiah merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh seorang berdasarkan fakta dan data yang ilmiah yang dibuat untuk membuktikan kebenaran dan informasi pada orang lain.
Salah satu yang sering kali menjadi tugas kuliah dari warga indeecom adalah mencari jurnal ilmiah tentang keilmuan teknik industri, nah untuk memudahkan teman2 semua dalam mencari jurnal maka ini ada sedikit link yang bagus bwt mencari jurnal. Silahkan Browse.








Dari beberapa link diatas masih banyak link lain yang menyediakan jurnal-jurnal ilmiah teknik industri lainnya. Kalau seandainya ada diantara kwn2 yang tau tentang situs yang memiliki banyak jurnal silahkan langsung saja post. Thanks 4 all Attention

Jurnal Teknik Industri

Jurnal Teknik Industri  

Sejarah Teknik Industri 

Tenik Industri adalah.. 

Analisa Kelayakan Usaha, Dilengkapi dengan Kajian Manajemen Risiko


Analisa Kelayakan Usaha, Dilengkapi dengan Kajian Manajemen Risiko

Analisa Kelayakan UsahaJudul: Analisa Kelayakan Usaha
ISBN: 979-545-051-4
Tahun Terbit: 2011
Hal: 286
Penulis:
- Maria Anityasari
- Naning Aranti Wessiani

Seiring keinginan dan upaya pemerintah meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia, semakin dirasa perlunya literature yang dapat dipergunakan sebagai acuan dalam melakukan analisis kelayakan usaha. Buku ini secara lengkap membahas tahapan analisa kelayakan usaha mulai dari aspek kelayakan ide usaha. Analisis strategi, analisa pasar, analisis teknis, analisis organisasi, analisis rantai pasok (supply chain), analisis lokasi, analisis dampak social dan lingkungan, analisis keuangan dan mengintegrasikan aspek risiko usaha dalam kesatuan yang utuh. Untuk itulah buku ini ditulis, selain menjelaskan secara detail tahapan-tahapan proses analisis kelayakan usaha, buku ini memasukkan faktor resiko penanganan, serta efeknya terhadap kelayakan usaha sebagai bagian integral dari suatu analisis kelayakan.
Buku dengan topik ini sangat dibutuhkan oleh berbagai kalangan seperti wirausaha yang ingin mengembangkan usahanya, calon wirausaha yang sedang menggagas ide dan ingin mengevaluasi kelayakan ide usahanya, dosen dan guru yang diharapkan dapat membina calon wirausaha, pembina dan trainer kewirausahaan, mahasiswa dari bergbagai bidang keahlian dan diberbagai  tingkatan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang diharapkan dapat berwirausaha setelah lulus, analisa kredit dan pihak perbangkan yang melakukan evaluasi kelayakan usaha, serta praktisi dibidang menejemen dan keuangan.
Selama ini banyak pembelajaran kewirausahaan dan penyusunan analisis kelayakan usaha menggunakan buku berbahasa asing atau handout lepasan yang belum terukur. Buku ini didesain dengan pendekatan Student Centered Learning (SCL) yang mengedepankan peran aktif pembelajar dalam hal ini student atau pembaca dalam proses pembelajaran  konsep dan tahapan yang dipaparkan dalam buku ini. Di Jurusan Teknik Industri ITS, buku ini digunakan sebagai buku ajar untuk mata kuliah Perencanaan Sistem Industri (PSI) pada semester 6 yang dilanjutkan dengan mata kuliah Analisis Perencanaan Usaha (APU) pada semester 7. Setiap bab dilengkapi dengan pemahaman, arahan, contoh, dan template yang dapat digunakan sebagai latihan.

Jurnal Teknik Industri

Jurnal Teknik Industri  

Sejarah Teknik Industri 

Tenik Industri adalah..


Journal Teknik Industri-Lengkap


Jurnal ilmiah merupakan salah satu jenis jurnal akademik di mana penulis mempublikasikan artikel ilmiah. Untuk memastikan kualitas ilmiah pada artikel yang diterbitkan, suatu artikel biasa diteliti oleh rekan-rekan sejawatnya dan direvisi oleh penulis, hal ini dikenal sebagai peer review.

Terdapat berbagai jurnal ilmiah yang mencakup semua bidang ilmu, juga ilmu sosial dan humaniora. Penerbitan dalam bentuk artikel ilmiah biasanya lebih penting untuk bidang ilmu pengetahuan alam maupun kedokteran dibandingkan dengan bidang akademik lain.

Situs ini, kami sediakan sebagai ajang komunikasi ilmiah peneliti, akademisi, industri, dan masyarakat umum khususnya di Indonesia, maupun di tingkat internasional. Harapan kami, situs ini dapat menjadi ajang komunikasi bagi komuinitas ilmiah di Indonesia.

Pengguna dapat mencari melalui judul artikel, subjek, pengarang, penerbit, dan berdasarkan nama jurnal. Saat ini untuk mengunduh (download) dokumen lengkap, pengguna dapat mengakses secara gratis.


JournalIDInformationArticlesReleaseLastUpdate
IND101202Th 2010 / Vol 12 / No 2
8
Dec 2010Mar 14, 2011 14:03:00
IND101201Th 2010 / Vol 12 / No 1
8
Jun 2010Mar 14, 2011 12:57:44
IND091102Th 2009 / Vol 11 / No 2
9
Dec 2009Feb 11, 2010 14:51:26
IND091101Th 2009 / Vol 11 / No 1
8
Jun 2009Feb 11, 2010 14:14:59
IND081002Th 2008 / Vol 10 / No 2
8
Dec 2008Dec 17, 2008 09:33:12
IND081001Th 2008 / Vol 10 / No 1
8
Jun 2008Jul 07, 2008 07:59:48
IND070902Th 2007 / Vol 9 / No 2
8
Dec 2007Jan 31, 2008 08:11:21
IND070901Th 2007 / Vol 9 / No 1
7
Jun 2007Jul 04, 2007 09:11:43
IND060802Th 2006 / Vol 8 / No 2
8
Dec 2006Feb 01, 2007 13:19:19
IND060801Th 2006 / Vol 8 / No 1
8
Jun 2006Oct 11, 2006 12:09:13
IND050702Th 2005 / Vol 7 / No 2
9
Dec 2005Mar 31, 2006 11:39:05
IND050701Th 2005 / Vol 7 / No 1
9
Jun 2005Oct 07, 2005 08:30:29
IND040602Th 2004 / Vol 6 / No 2
8
Dec 2004Apr 28, 2005 15:09:16
IND040601Th 2004 / Vol 6 / No 1
9
Jun 2004Apr 28, 2005 14:47:00
IND030502Th 2003 / Vol 5 / No 2
7
Dec 2003Jul 13, 2004 14:40:32
IND030501Th 2003 / Vol 5 / No 1
7
Jun 2003Jul 13, 2004 14:24:02
IND020402Th 2002 / Vol 4 / No 2
6
Dec 2002Jul 09, 2004 15:12:30
IND020401Th 2002 / Vol 4 / No 1
5
Jun 2002Jul 09, 2004 15:04:54
IND010302Th 2001 / Vol 3 / No 2
6
Dec 2001Jul 02, 2004 15:09:55
IND010301Th 2001 / Vol 3 / No 1
5
Jun 2001Jul 02, 2004 10:12:12
IND000202Th 2000 / Vol 2 / No 2
5
Dec 2000Jul 02, 2004 10:03:53
IND000102Th 2000 / Vol 2 / No 1
7
Jun 2000Jul 02, 2004 08:24:53
IND990101Th 1999 / Vol 1 / No 1
6
Jun 1999Jul 01, 2004 12:42:13

Free Download Jurnal Teknik Industri


Jurnal ilmiah merupakan salah satu jenis jurnal akademik di mana penulis mempublikasikan artikel ilmiah. Untuk memastikan kualitas ilmiah pada artikel yang diterbitkan, suatu artikel biasa diteliti oleh rekan-rekan sejawatnya dan direvisi oleh penulis, hal ini dikenal sebagai peer review.

Terdapat berbagai jurnal ilmiah yang mencakup semua bidang ilmu, juga ilmu sosial dan humaniora. Penerbitan dalam bentuk artikel ilmiah biasanya lebih penting untuk bidang ilmu pengetahuan alam maupun kedokteran dibandingkan dengan bidang akademik lain.

Situs ini, kami sediakan sebagai ajang komunikasi ilmiah peneliti, akademisi, industri, dan masyarakat umum khususnya di Indonesia, maupun di tingkat internasional. Harapan kami, situs ini dapat menjadi ajang komunikasi bagi komuinitas ilmiah di Indonesia.

Pengguna dapat mencari melalui judul artikel, subjek, pengarang, penerbit, dan berdasarkan nama jurnal. Saat ini untuk mengunduh (download) dokumen lengkap, pengguna dapat mengakses secara gratis.

A Modeling of Multi-Echelon Suppliers’ Chain for Deteriorating ItemsABSTRACT PDF
Jonas Yu, G.A. Widyadanapp. 59-64
Integrasi Taguchi Loss Function dengan Fuzzy Analytical Hierarchy Process dalam Pemilihan PemasokABSTRACT PDF
Ahmad S. Indrapriyatna, Yumi Meuthia, Dicky Fatrias, Monalisa Gustipp. 65-72
Mathematical Method for Predicting Nickel Deposit Based on Data from Drilling PointsABSTRACT PDF
Edi Cahyono, Sapto Rahardjo, Asrul Sanipp. 73-80
Mengenal Data Ekstrim dan DistribusinyaABSTRACT PDF
Indriati Bisonopp. 81-86
Model Persediaan Multi Item dengan Mempertimbangkan Faktor Kedaluwarsa dan Faktor All Unit DiscountABSTRACT PDF
Taufik Limansyah, Dharma Lesmonopp. 87-94
Toward Modernization and Internationalization (M&I) of Higher Education InstitutionABSTRACT PDF
Gembong Baskoropp. 95-100
Minimalisasi Kekurangan Material Melalui Implementasi Quality Control CircleABSTRACT PDF
Togar W. S. Panjaitan, Debora A. Y. A., Marissa Yessichapp. 101-106
The Reduced Rank of Ensemble Kalman Filter to Estimate the Temperature of Non Isothermal Continue Stirred Tank ReactorABSTRACT PDF
Erna Apriliani, Dieky Adzkiya, Arief Baihaqipp. 107-112


History of Industrial Engineering

Awal mula Teknik Industri dapat ditelusuri dari beberapa sumber berbeda. Frederick Winslow Taylor sering ditetapkan sebagai Bapak Teknik Industri meskipun seluruh gagasannya tidak asli. Beberapa risalah terdahulu mungkin telah memengaruhi perkembangan Teknik Industriseperti risalah The Wealth of Nations karya Adam Smith, dipublikasikan tahun 1776; Essay on Population karya Thomas Malthusdipublikasikan tahun 1798; Principles of Political Economy and Taxation karya David Ricardo, dipublikasikan tahun 1817; dan Principles of Political Economy karya John Stuart Mill, dipublikasikan tahun 1848. Seluruh hasil karya ini mengilhami penjelasan paham Liberal Klasikmengenai kesuksesan dan keterbatas dari Revolusi Industri. Adam Smith adalah ekonom yang terkenal pada zamannya. "Economic Science" adalah frasa untuk menggambarkan bidang ini di Inggris sebelum industrialisasi America muncul .
Kontribusi penting lainnya dan mengilhami Taylor adalah Charles W. Babbage. Babbage adalah profesor ahli matematika di Cambridge University. Salah satu kontribusi pentingnya adalah buku yang berjudul On the Economy of Machinery and Manufacturers tahun 1832 yang mendiskusikan banyak topik menyangkut manufaktur. Babbage mendiskusikan gagasan tentang Kurva Belajar (Learning Curve), pembagian tugas dan bagaimana proses pembelajaran dipengaruhi, dan efek belajar terhadap peningkatan pemborosan. Dia juga sangat tertarik pada metode pengaturan pemborosan. Charles Babbage adalah orang pertama yang menganjurkan membangun komputer mekanis. Dia menyebutnya "analytical calculating machine" , untuk tujuan memecahkan masalah matematika yang kompleks.
Di Amerika Serikat selama akhir abad 19 telah terjadi perkembangan yang memengaruhi pembentukan Teknik Industri. Henry R. Townemenekankan aspek ekonomi terhadap pekerjaan insinyur yakni bagaimana seorang insinyur akan meningkatkan laba perusahaan? Towne kemudian menjadi anggota American Society of Mechanical Engineers (ASME) sebagaimana yang dilakukan beberapa pendahulunya di bidang Teknik Industri. Towne menekankan perlunya mengembangkan suatu bidang yang terfokus pada sistem manufactur. Dalam Industrial Engineering Handbook dikatakan bahwa "ASME adalah tempat berkembang biaknya Teknik Industri". Towne bersama Fredrick A. Halsey bekerja mengembangkan dan memaparkan suatu Rencana Kerja untuk mengurangi pemborosan kepada ASME. Tujuan Recana ini adalah meningkatkan produktivitas pekerja tanpa berpengaruh negatif terhadap ongkos produksi. Rencana ini juga menganjurkan bahwa sebagian keuntungan dapat dibagikan kepada pekerja dalam bentuk insentif.
Henry L. Gantt (juga anggota ASME) menekankan pentingnya seleksi karyawan dan pelatihannya. Dia, seperti juga Towne dan Halsey, memaparkan paper dengan topik-topik seperti biaya, seleksi karyawan, pelatihan, skema insentif, dan penjadwalan kerja. Dia adalah pencipta Diagram Gantt (Gantt chart), yang saat ini merupakan diagram yang sangat populer digunakan dalam penjadwalan kerja. Sampai sekarang Gantt chart digunakan dalam bidang statistik untuk membuat prediksi yang akurat. Jenis diagram lainnya telah dikembangkan untuk tujuan penjadwalan seperti Program Evaluation and Review Technique (PERT) dan Critical Path Mapping (CPM).
Sejarah Teknik Industri tidak lengkap tanpa menyebut Frederick Winslow Taylor. Taylor mungkin adalah pelopor Teknik Industri yang paling terkenal. Dia mempresentasikan gagasan mengenai pengorganisasian pekerjaan dengan menggunakan manajemen kepada seluruh anggotaASME. Dia menciptakan istilah "Scientific Management" untuk menggambarkan metode yang dia bangun melalui studi empiris. Kegiatannya, seperti yang lainnya, meliputi topik-topik seperti pengorganisasian pekerjaan dengan manajemen, seleksi pekerja, pelatihan, dan kompensasi tambahan bagi seluruh individu yang memenuhi standar yang dibuat perusahaan. Scientific Management memiliki efek yang besar terhadap Revolusi Industri, baik di Amerika maupun di luar negara Amerika.
Keluarga Gilbreth diakui akan pengembangan terhadap Studi Waktu dan Gerak (Time and Motion Studies). Frank Bunker Gilbreth dan istrinya Dr. Lillian M. Gilbreth melakukan penelitian mengenai Pemahaman Kelelahan (Fatigue), Skill Development, Studi Gerak (Motion Studies), dan Studi Waktu (Time Studies). Lillian Gilbreth memeliki gelasr Ph.D. dalam bidang Psikologi yang membantunya dalam memahami masalah-masalah manusia. Keluarga Gilbreth meyakini bahwa terdapat satu cara terbaik ("one best way") untuk melakukan pekerjaan. Salah satu pemikiran mereka yang siginifikan adalah pengklasifikasian gerakan dasar manusia ke dalam 17 macam, dimana ada gerakan yang efektif dan ada yang tidak efektif. Mereka menamakannya Tabel Klasifikasi Therbligs (ejaan terbalik dari kata Gilbreth). Gilbreth menyimpulkan bahwa waktu untuk menyelesaikan gerakan yang efektif (effective therblig) lebih singkat tetapi sulit untuk dikurangi, demikian sebaliknya dengan non-effective therbligs. Gilbreth mengklaim bahwa setiap bentuk pekerjaan dapat dipisah-pisah ke dalam bentuk pekerjaan yang lebih sederhana.
Saat Amerika Serikat menghadapi Perang Dunia II, secara diam-diam pemerintah mendaftarkan para ilmuwan untuk meneliti perencanaan, metode produksi, dan logistik dalam perang. Para ilmuwan ini mengembangkan sejumlah teknik untuk pemodelan dan memprediksi solusi optimal. Lebih lanjut saat informasi ini terbongkar. lahirlah Operation Research. Banyak hasil penelitian yang masih sangat teoritis dan pemahaman bagaimana menggunakannya dalam dunia nyata tidak ada. Hal inilah yang menyebabkan jurang antara kelompok Operation Research (OR) dan profesi insinyur terlalu lebar. hanya sedikit perusahaan yang dengan sigap membentuk departemen Operation Research dan mengkapitalisasikannya.
Pada 1948 sebuah komunitas baru, American Institute for Industrial Engineers (AIIE), dibuka untuk pertama kalinya. Pada masa ini Teknik Industri benar-benar tidak mendapat tempat yang khusus dalam struktur perusahaan. Selama tahun 1960 dan sesudahnya, beberapa perguruan tinggi mulai mengadopsi teknik-teknik operation research dan menambahkannya pada kurikulum Teknik Industri. Sekarang untuk pertama kalinya metode-metode Teknik Industri disandarkan pada fondasi analisis, termasuk metode empiris terdahulu lainnya. Pengembangan baru terhadap optimisasi dalam matematika sebagaimana metode baru dalam analisis statistik membantu dalam mengisi lubang kosong bidang Teknik Industri dengan pendekatan teoritis.
Kemudian, permasalahan Teknik Industri menjadi begitu besar dan kompleks pada dan saat komputer digital berkembang. Dengan komputer digital dan kemampuannya menyimpan data dalam jumlah besar, insinyur Teknik Industri memiliki alat baru untuk mengkalkulasi permasalahan besar secara cepat. Sebelumnya komputasi pada suatu sistem memakan mingguan bahkan bulanan, tetapi dengan komputer dan perkembangan sub-program "sub-routines", perhitungan dapat dilakukan dalam hitungan menit dan dengan mudah dapat diulangi terhadap kriteria problem yang baru. Dengan kemampuannya menyimpan data, hasil perhitungan pada sistem sebelumnya dapat disimpan dan dibandingkan dengan informasi baru. Data-data ini membuat Teknik Industri menjadi cara yang kuat dalam mempelajari sistem produksi dan reaskinya bila terjadi perubahan.

Di Indonesia

Sejarah Teknik Industri di Indonesia di awali dari kampus ITB Institut Teknologi Bandung. Sejarah pendirian pendidikan Teknik Industri di ITB tidak terlepas dari kondisi praktik sarjana mesin pada tahun lima-puluhan. Pada waktu itu, profesi sarjana Teknik mesin merupakan kelanjutan dari profesi pada zaman Belanda, yaitu terbatas pada pekerjaan pengoperasian dan perawatan mesin atau fasilitas produksi. Barang-barang modal itu sepenuhnya diimpor, karena di Indonesia belum terdapat pabrik mesin.
Di Universitas Indonesia (www.ui.ac.id), keilmuan Teknik Industri telah dikenalkan pada awal tahun tujuh puluhan, dan merupakan sub bagian dari keilmuan Teknik Mesin. Sejak 30 Juni 1998, diresmikanlah Jurusan Teknik Industri (sekarang Departemen Teknik Industri) Fakultas Teknik Universitas Indonesia, situs resminya di http://www.ie.ui.ac.id/
Kalau pada masa itu, dijumpai bengkel-bengkel tergolong besar yang mengerjakan pekerjaan perancangan konstruksi baja seperti yang antara lain terdapat di kota Pasuruan dan Klaten, pekerjaan itu pun masih merupakan bagian dari kegiatan perawatan untuk mesin-mesinpabrik gula dan pabrik pengolahan hasil perkebunan yang terdapat di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dengan demikian kegiatan perancangan yang dilakukan oleh para sarjana Teknik Mesin pada waktu itu masih sangat terbatas pada perancangan dan pembuatan suku-suku cadang yang sederhana berdasarkan contoh-contoh barang yang ada. Peran yang serupa bagi sarjana Teknik Mesin juga terjadi di pabrik semen dan di bengkel-bengkel perkereta-apian.
Pada saat itu, dalam menjalankan profesi sebagai sarjana Teknik Mesin dengan tugas pengoperasian mesin dan fasilitas produksi, tantangan utama yang mereka hadapi ialah bagaimana agar pengoperasian itu dapat diselenggarakan dengan lancar dan ekonomis. Jadi fokus pekerjaan sarjana Teknik Mesin pada saat itu ialah pengaturan pembebanan pada mesin-mesin agar kegiatan produksi menjadi ekonomis, dan perawatan (maintenance) untuk menjaga kondisi mesin supaya senantiasa siap pakai.
Pada masa itu, seorang kepala pabrik yang umumnya berlatar-belakang pendidikan mesin, sangat ketat dan disiplin dalam pengawasan terhadap kondisi mesin. Di pagi hari sebelum pabrik mulai beroperasi, ia keliling pabrik memeriksa mesin-mesin untuk menyakini apakah alat-alat produksi dalam keadaan siap pakai untuk dibebani suatu pekerjaan.
Pengalaman ini menunjukan bahwa pengetahuan dan kemampuan perancangan yang dipunyai oleh seorang sarjana Teknik Mesin tidak banyak termanfaatkan, tetapi mereka justru memerlukan bekal pengetahuan manajemen untuk lebih mampu dan lebih siap dalam pengelolaan suatu pabrik dan bengkel-bengkel besar.
Sekitar tahun 1955, pengalaman semacam itu disadari benar keperluannya, sehingga sampai pada gagasan perlunya perkuliahan tambahan bagi para mahasiswa Teknik Mesin dalam bidang pengelolaan pabrik.
Pada tahun yang sama, orang-orang Belanda meninggalkan Indonesia karena terjadi krisis hubungan antara Indonesia-Belanda, sebagai akibatnya, banyak pabrik yang semula dikelola oleh para administratur Belanda, mendadak menjadi vakum dari keadministrasian yang baik. Pengalaman ini menjadi dorongan yang semakin kuat untuk terus memikirkan gagasan pendidikan alternatif bidang keahlian di dalam pendidikan Teknik Mesin.
Pada awal tahun 1958, mulai diperkenalkan beberapa mata kuliah baru di Departemen Teknik Mesin, diantaranya : Ilmu Perusahaan,Statistik, Teknik Produksi, Tata Hitung Ongkos dan Ekonomi Teknik. Sejak itu dimulailah babak baru dalam pendidikan Teknik Mesin di ITB, mata kuliah yang bersifat pilihan itu mulai digemari oleh mahasiswa Teknik Mesin dan juga Teknik Kimia dan Tambang.
Sementara itu pada sekitar tahun 1963-1964 Bagian Teknik Mesin telah mulai menghasilkan sebagian sarjananya yang berkualifikasi pengetahuan manajemen produksi/teknik produksi. Bidang Teknik Produksi semakin berkembang dengan bertambahnya jenis mata kuliah. Mata kuliah seperti : Teknik Tata Cara, Pengukuran Dimensional, Mesin Perkakas, Pengujian Tak Merusak, Perkakas Pembantu danKeselamatan Kerja cukup memperkaya pengetahuan mahasiswa Teknik Produksi.
Pada tahun 1966 - 1967, perkuliahan di Teknik Produksi semakin berkembang. Mata kuliah yang berbasis teknik industri mulai banyak diperkenalkan. Sistem man-machine-material tidak lagi hanya didasarkan pada lingkup wawasan manufaktur saja, tetapi pada lingkup yang lebih luas yaitu perusahaan dan lingkungan. Dalam pada itu, di Departemen ini mulai diajarkan mata kuliah : Manajemen Personalia,Administrasi Perusahaan, Statistik Industri, Perancangan Tata Letak Pabrik, Studi Kelayakan, Penyelidikan Operasional, Pengendalian Persediaan Kualitas Statistik dan Programa Linier. Sehingga pada tahun 1967, nama Teknik Produksi secara resmi berubah menjadi Teknik Industri dan masih tetap bernaung di bawah Bagian Teknik Mesin ITB.
Pada tahun 1968 - 1971, dimulailah upanya untuk membangun Departemen Teknik Industri yang mandiri. Upaya itu terwujud pada tanggal 1 Januari 1971.

sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_industri

About Me

My Photo
Be a Good Engineer with Kamus Industri
 
Copyright © 2013. Kamus Industri | Informasi Seputar Teknik Industri - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger