- Ary Try Setyanto ; DUA bulan ini saya dibuat penasaran oleh teman yang sedang mengambil Post Doctoral-nya di Jepang.. Dia memberikan semangat pada saya untuk mempelajari ilmu baru yang disebut Teknik Ekomoni (Economics Engineering), karena di sana sedang berkembang meskipun masih tergolong baru. Fakultasnya pun masih masuk dalam Social Engineering. Tidak banyak yang membuka jurusan tersebut…
Menengok perjalanan studi saya, yang background seorang teknik yang kemudian mempelajari ekonomi, saya dibuat penasaran akan hal itu. Apa sih sebenarnya ilmu itu. Sepanjang yang saya tahu dan saya kuasai adalah pelajaran Ekonomi Teknik (Engineering Economics), dimana perhitungan ekonominya suatu proyek, dari NPV, BEP sampai dengan beban biaya sewa gedung. Namun sekarang saya dihadapkan oleh suatu ilmu yang hampir sama namun beda sama sekali : Economics Engineering. Apa lagi itu?
Setelah sekian lama mencari literatur di dunia maya, saya tidak menemukannya.. Saya agak menyerah, disamping sangat penasaran ingin mempelajari ilmu tersebut.
Mungkin ada pakar disini yang bisa membantu saya mencerahkan pikiran saya, tentang hal itu? Saya sangat gembira bila ada Bapak/Ibu/Sdr yang bisa menunjukkannya pada saya dan berdiskusi bersama.
Contoh-contoh Soal Ekonomi Teknik
1. Sebuah perusahaan makanan ringan sedang merencanakan mendirikan cabang untuk wilayah timur Indonesia. Modal yang tersedia adalah 900 juta dengan MARR 10%. Kebutuhan investasi, aliran kas tahunan, dan umur dari alternatif-alternatif yang dipertimbangkan adalah sebagai berikut:
Alternatif Investasi
(juta rupiah) Aliran Kas Tahunan (juta rupiah) Umur
(tahun)
1 350 80 7
2 500 125 7
3 700 250 7
4 450 100 7
5 660 160 7
a. Berapa banyak alternatif ”mutually excusive” yang bisa dihasilkan dari alternatif-alternatif soal di atas?
b. Tentukan keputusan dari perusahaan tersebut dengan menggunakan analisa Present Worth.
c. Jika umur masing-masing alternatif 1,2,3,4, dan 5 di atas dirubah menjadi 7,8,5,6 dan 7, selesaikan kembali persoalan option soal (a) da (b) di atas.
d. Selesaikan masing-masing alternatif-alternatif di atas dengan metode ROR untuk umur yang sama 7 tahun dan untuk umur yang berbeda seperti soal (c).
2. Sebuah perusahaan merencanakan membeli mesin bubut seharga 150 juta. Pengoperasiannya diharapkan bisa mendatangkan hasil sebesar Rp 20 juta per tahun selama 8 tahun. Nilai sisa 10 juta di akhir tahun ke-8. Untuk membeli mesin tadi, perusahaan meminjam Rp 80 juta dari Bank dengan bunga majemuk 6% setiap tahun dan sisanya sebesar 70 juta diambil dari dana internal kas perusahaan. Pembayaran pinjaman termasuk bunga akan dilakukan selama 5 tahun dengan jumlah yang sama tiap tahun. Bila MARR yang digunakan (baik untuk kas operasional maupun pembiayaan) adalah 8 % per tahun, apakah realisasi rencana pembelian tadi menguntungkan perusahaan tersebut?
3. PT.Timbul Tenggelam,tbk sedang memikirkan untuk memasang sebuah mesin baru sebagai pengganti mesin yang sudah ada. Mesin baru ini harganya Rp 30 juta dengan estimasi masa pakai 12 tahun dan nilai sisa 2 juta. Ongkos-ongkos oprasional dan perawatan rata-rata Rp 1 juta per tahun. Mesin yang telah dimiliki saat ini dipasang 4 tahun yang lalu dengan ongkos awal Rp 20 juta dan pada saat itu diperkirakan masa pakainya 10 tahun dengan nilai sisa Rp 5 juta. Harga jual dari mesin yang telah terpakai ini adalah Rp 7 juta pada saat ini dan data-data ongkos untuk 3 tahun yang akan datang adalah sebagai berikut:
Tahun Nilai Sisa
Akhir Tahun (juta) Nilai Buku
Akhir tahun (juta) Ongkos-ongkos dan Perawatan(juta)
1 4 4.5 3
2 3 3 3.5
3 2 1.5 6
a. Dengan tingkat bunga 10% lakukan analisa biaya tahunan untuk menentukan apakah cukup ekonomiskah untuk melakukan pemasangan mesin tersebut?
b. Apa yang anda lakukan jika ternyata tidak ekonomis pada persoalan diatas?
4. Sebuah mesin pengangkat beban memiliki harga Rp 70 juta dan akan didepresiasi dengan metode garis lurus selama 5 tahun sampai nilai sisanya nol. Pendapatan kotor yang dihasilkan oleh mesin ini adalah Rp 45 juta pertahun. Pengeluaran operasional untuk tahun 1 sampai 5 masing-masing adalah Rp 15 juta, Rp 16 juta, Rp 17 juta, Rp 18 juta dan Rp 19 juta. Pajak pendapatan yang dikenakan adalah 34% dan MARR setelah pajak adalah 10%. Hitunglah NPV (Net Present Value) dari aliran kas setelah pajak untuk mesin tersebut.
5. Hitunglah besarnya depresiasi tiap tahun dan besarnya nilai buku tiap akhir tahun dari sebuah asset yang nilai awalnya adalah Rp.50 juta, umurnya 4 tahun dan nilai sisanya Rp.10 juta dengan menggunakan:
a. Metode SL (Straight Line)
b. Metode SOYD (Sum Of Year Digits)
c. Metode DDB (Double Declining Balance)
d. Metode SF (Sinking Fund) dengan tingkat bunga 10%
Sumber :
http://siahaan_ian.blog.plasa.com/2009/12/14/contoh-contoh-soal-ekonomi-teknik/
http://edukasi.kompasiana.com/2008/12/30/teknik-ekonomi-economics-engineering-ilmu-apa-itu/
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !